Kumpulan SInopsis Jodha Akbar

loading...

Sinopsis Jodha Akbar episode 15 by JodhaLover.

Sinopsis Jodha Akbar episode 15 by JodhaLover. Raja Bharmal uring-uringan mengetahui Jodha bertemu Suryabhan secara sembunyi-sembunyi. Dia sama sekali tak menyangka, Jodha sanggup melakukan itu. Jodha coba menjelaskan, tapi Raja Bharmal tak mau dengar, karena Jodha adalah puteri kerajaan dan Suryabhan sudah berjanji tak akan menikahi Jodha sebelum membunuh Jalal, "lalu mengapa kau menemuinya? Apa artinya ini?" raja Bharmal berkata kalau dirinya tak bisa menegur Suryabhan, karena dia sudah menganggap suryabhan menantunya tapi dia sangat marah dan ingin mebunuh Jodha.

Jodha menyuruh Raja Bharmal membunuhnya, "kalau begitu bunuh saja aku, tapi dengarkan dulu penjelasanku.." Johda menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi tentang surat yang mereka terima. Tapi seperinya tak ada yang percaya. Jodha meminta dukungan Mainawati, tapi Mainawati pura-pura marah dan percaya padanya. Lalu sambil menangis, Jodha berlari pergi. Tak ada yang mencegahnya.
Raja Bharmal ingin segera menikahkan Jodha dan Suryabhan, tapi dia tidak berdaya. Bhagwandas mengusulkan agar mereka memajukan tanggal pernikahan. Raja Bharmal setuju, tapu dua tak tahu bagaimana caranya menyakinkan Suryabhan agar menikahi Jodha. mainawati menawarkan diri untuk membujuk Suryabhan. Tapi Raja melarang, "ini tidak pantas untuk kedudukanmu." Mainawati berkeras, "tapi aku seorang ibu, ini tentang hidup puteriku.." Nenek mendukung mainawati dan menyuruh Raja Bharmal membiarkan Mainawati pergi, "biasanya pria tak bisa menolak permintaan wanita.

Lalu Mainawati pergi menemui Suryabhan dan memohon padanya agar segera menikahi Jodha dengan alasan kehormatan keluarga. Suryabhan berkata kalau mereka tidak melakukan kesalahan, "Anda telah salah menuduh kami.." Mainawati mengatu tahu tentang itu, "tapi kita harus hentikan omongan orang tentang ini.." Suryabhan tidak masalah menikahi Jodha sekarang, tapi dia rakut kalau sampai dirinya mati dalam perang apa yang akan terjadi pada Jodha? mainawati menjawab kalau Jodha akan melakukan seperti yang di lakukan para ratu lainnya, "aku akan memintanya untuk mengorbankan diri..." Itu yang tak di inginkan SUryabhan. Mainawati memohon pada Surya agar mempertimbangkan permohonannya itu, karena dia telam melampaui batasannya demi Jodha. Smabil menangis Mainawati memohon pada Suryabhan. Suryabhan tidak bisa menolak lagi, "permohonan anda adalah perintah bagiku..... Karena anda sudah memohon, aku tidak punya alasan untuk tidak membuat anda bahagia. AKu akan memenuhi keinginan Anda.." Mainawati sangat bahagia dia menyuruh Suryabhan menyampaikan itu pada orang tuanya.

persiapan pernikahan Suryabhan dan Jodha sedang berlangsung di Amer, sementara di tempat lain, SUjamal sedang menyusun kekuatan untuk menyerang Amer dan merebut tahta dari tangan Raja Bharmal. Dia melatih prajurit, tapi tak ada satupun yang mumpuni. Sujamal sangat geram. salah satu prajirut mengaku kalau mereka tdiak mungkin bisa mengalahkan Sujamal, meskipin mereka berlatih dengannya, karena Sujamal punya semangat untuk merebut tahta Amer. Sujamal mengakui itu. Tiba-tiba muncul prajurit yang memberitahu kalau pasukan Mughal sedang mendekat, dan di bawah pimpinan panglima perang Sharifuddin. Sujamal bertanya berapa kekuatan pasukan Mughal? Prajurit menjawab sekita 12 ribu orang. Sujamal mendapat ide dan merasa kalau dewa telah menjawab doanya.

Hiruk pikuk persiapa pesta pernikahan Jodha sedang berlangsung. Mainawati mengurus segalanya sendiri. DIa memberi petunjuk dan perintah pada para pelayan. Agar mempesiapkan semuanya dan mengundang semua raja-raja Rajputanah tanpa kecuali. Nenek melihat kebahagiaan Mainawati dan menegurnya, "Mainawati, kau terlihat sangat bahagia.." Mainawati tersenyum, "tentu saja ibu. Ini hari terpenting dalam hidupku.. aku ingin Jodha segera menikah." Nenek berkata, "kadang, aku merasa istana ini seperti hati wanita. Tidak ada yang bisa menebak apa yang terjadi disana." Mainawati binggung, "aku tidak mengerti.."


Nenek menuduh mainawati yang telah menulis surat itu. Ternyata nenek melihat apa yang dilakukan mainaawati.Mainwati tidak membantah. nenek berkata, "kau ingin mereka menikah sebelum perang di mulai. Benar bukan? Aku tidak tahu mengapa kau inginkan itu. Bhakan aku tak ingin tahu sama sekali. Tapi aku senang Mainawati. Orang bilang, Ratu suka membuat perhiasan, dan menikahkan puteri-puteri mereka, tapi akutekesan denganmu Minawati, kau merencanakan semuanya..." Mainawati dan nenek tersenyum bahagia dan saling berpelukan.
Bagikan :
Back To Top